Jumat, 27 Desember 2013

Es Batu

Di siang hari yang panas setelah pulang sekolah adalah jam makan siang untuk seluruh siswa-siswi di Kampus Melati. Yang biasanya melengkapi saat makan siang dengan hawa yang panas adalah minuman yang dingin. Jadi tidak heran kalau es batu menjadi rebutan saat jam makan siang. Tapi ternyata kita juga harus berhati-hati dalam memilih es batu untuk diminum, kenapa?
Bahan dasar untuk membuat es batu yaitu air putih harus diperhatikan diperoleh darimana air itu. Ternyata ada es batu yang bahan dasarnya diperoleh dari air yang tidak seharusnya digunakan, salah satunya adalah air yang langsung diambil dari keran tanpa dimasak  terlebih dahulu. Padahal kita tahu bahwa air yang sudah dimasak terlebih dahulu saja masih mengandung kuman atau bakteri yang belum mati saat dipanaskan, apalagi air yang langsung diambil tanpa dimasak terlebih dahulu. Saat kita membeli es batu kita tidak dapat memastikan apakah air yang dipakai sebagai bahan dasar es batu sudah dimasak atau belum jadi lebih baik kita membeli es batu ditempat yang memang sudah kita percaya, atau lebih baik lagi jika kita dapat membuat es batu sendiri di rumah.
            Selain berhati-hati dalam memilih es batu, kita juga harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Kebanyakan orang merasa dengan menggigit atau mengunyah es batu dapat membuat gigi ngilu, tapi ternyata ada sebagian orang yang senang mengonsumsi es batu dengan digigit atau dikunyah. Untuk orang yang tidak suka mengonsumsi es batu dengan cara seperti ini pasti berpikir apasih keasyikan mengunyah atau menggigit es batu? Faktanya bagi orang yang senang mengonsumi es batu dengan cara seperti ini senang mengunyah sesuatu yang dingin di dalam mulut, atau menggantikan rasa panas sebelum mengunyah es batu di dalam mulut. Hasil pengamatan dari dokter, pasien mereka yang mengidap kebiasaan ini menunjukan rendahnya kadar hemoglobin setelah dilakukan tes darah. Kondisi ini disebut pagophagia, yang mengindikasikan kurangnya zat besi dalam darah atau anemia. Mengunyah es batu juga dapat merusak gigi. Es batu bisa mengikis enamel gigi, seperti saat orang menggertakan gigi saat tidur. Akibatnya gigi yang terkena bisa menjadi lebih pendek. Atau ketika mengunyah es batu dalam jumlah yang banyak, bisa-bisa seluruh gigi menjadi rontok. Seorang ahli mengatakan bahwa sebenarnya kebiasaan ini tidak sulit dihentikan. Ia menyarankan mengganti es batu dengan minuman yang dingin. Sementara itu, gigi yang rusak dapat bisa diatasi dengan pemakaian pelapis atau jaket gigi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar